Pasien serangan jantung harus ubah pola hidup meskipun sudah selesai pengobatan. Mengapa?.....
dr Anasthasia Sari Sri Mumpuni, SpJP dari RS Pondok Indah - Puri Indah menyampaikan seseorang yang pernah terkena serangan jantung dan selamat, bukan bermakna kesehatannya tidak terancam. Ada resiko serangan jantung kedua hingga penyakit jantung lainnya yang menghantui.
" Bila sudah pasang stent, sudah bypass lalu merasa selesai, tidak begitu. Resiko terkena serangan lagi atau penyakit jantung lainnya masihlah ada, " ungkap dr Sari.
" Maka dari itu pasien harus diedukasi agar tidak terkena lagi. Namanya prevensi sekunder. Selain agar nggak kena serangan jantung lagi juga tidak ada penyakit disebabkan serangan jantung yang pertama, " tambah dr Sari dalam temu media di Kembang Goela, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).
Edukasi yang paling penting yaitu mengatasi aspek penyakit penyerta (komorbiditas) paling penting yaitu diabetes melitus dan cholesterol. Dengan melakukan pencegahan penyakit-penyakit ini, resiko serangan jantung berulang bisa dicegah.
Untuk diabetes, hal yang perlu dilakukan yaitu meneruskan pengobatan. Seperti di ketahui bahwa diabetes adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan rutin. Untuk faktor cholesterol, penjagaan pola makan yang perlu dilakukan.
Terakhir, dr Sari juga mengingatkan supaya pasien tetap bergerak serta olahraga. Berdasarkan tips, olahraga dilakukan minimal satu jam (jalan kaki atau berenang) dengan frekwensi 3-5 kali per minggu.
" Karena banyak pasien jantung terserang di umur produktif. Tentu dokter inginnya pasien ketika sudah selesai berobat kembali produktif. Caranya dengan mengubah pola hidup tadi, " paparnya.
Sumber : health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar